Neon box adalah salah satu media promosi yang paling populer hingga saat ini. Hampir semua toko, kafe, restoran, minimarket, hingga perusahaan besar menggunakan neon box sebagai penanda dan sarana branding. Selain menarik perhatian di siang hari, neon box juga terlihat jelas di malam hari karena pencahayaannya yang terang.
Banyak orang bertanya, bagaimana cara membuat neon box yang berkualitas, awet, dan terlihat profesional? Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari bahan, alat, hingga langkah-langkah pembuatan neon box.
Apa Itu Neon Box?
Neon box adalah kotak reklame berbentuk persegi atau bulat yang dilengkapi dengan pencahayaan di dalamnya. Permukaan depan biasanya menggunakan bahan akrilik atau vinyl printing yang menampilkan desain, logo, atau tulisan tertentu. Di dalamnya terdapat lampu neon, LED strip, atau lampu TL sebagai sumber cahaya.
Karena tampilannya yang cerah dan menarik, neon box menjadi salah satu pilihan utama dalam dunia advertising. Selain untuk papan nama toko, neon box juga sering digunakan untuk branding perusahaan, petunjuk arah, hingga dekorasi.
Kelebihan Menggunakan Neon Box
Sebelum masuk ke cara pembuatannya, mari pahami dulu mengapa neon box sangat diminati:
- Menarik Perhatian – Cahaya terang membuat toko mudah terlihat, bahkan dari jarak jauh.
- Branding yang Kuat – Logo dan nama usaha lebih mudah diingat pelanggan.
- Tahan Lama – Jika dibuat dengan bahan berkualitas, neon box bisa bertahan bertahun-tahun.
- Fleksibel Desain – Bisa dibuat dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna sesuai kebutuhan.
- Efisien Biaya Promosi – Investasi sekali, manfaat jangka panjang.
Bahan-Bahan untuk Membuat Neon Box
Untuk membuat neon box yang kokoh dan menarik, berikut bahan-bahan yang umumnya digunakan:
- Rangka Besi atau Alumunium
Digunakan sebagai kerangka utama agar neon box kuat dan tahan lama. - Akrilik atau Vinyl Printing
- Akrilik: Cocok untuk neon box premium, hasil cahaya lebih terang dan mewah.
- Vinyl Printing: Lebih ekonomis, desain bisa dicetak full color.
- Lampu LED atau Neon
LED lebih hemat listrik, tahan lama, dan cahaya lebih merata. - Plexiglass atau Mica
Untuk lapisan pelindung bagian depan agar lebih kuat. - Cat Anti Karat
Melindungi kerangka besi agar tahan lama meski terkena cuaca. - Kabel & Power Supply
Untuk menghubungkan sumber listrik dengan lampu di dalam neon box.
Alat yang Dibutuhkan
Selain bahan, ada juga beberapa alat yang diperlukan, di antaranya:
- Mesin las atau bor untuk rangka besi
- Gergaji besi atau mesin potong
- Obeng dan tang
- Mesin bending akrilik (jika menggunakan akrilik)
- Alat lem atau sekrup untuk pemasangan
- Komputer & printer digital (untuk desain dan cetak vinyl)
Cara Membuat Neon Box Langkah demi Langkah
Berikut panduan praktis cara membuat neon box yang bisa diikuti:
1. Menentukan Ukuran dan Desain
Langkah pertama adalah menentukan ukuran neon box sesuai kebutuhan. Misalnya untuk toko kecil bisa menggunakan ukuran 1×1 meter, sedangkan untuk minimarket bisa 2×3 meter.
Desain neon box bisa dibuat dengan software desain grafis seperti CorelDRAW, Photoshop, atau Illustrator. Pastikan desain memuat logo, nama usaha, dan warna sesuai brand identity.
2. Membuat Rangka Neon Box
Rangka biasanya dibuat dari besi hollow atau alumunium. Potong sesuai ukuran, lalu sambungkan menggunakan las atau baut hingga berbentuk kotak.
Jika ingin neon box gantung atau berdiri, tambahkan penyangga sesuai kebutuhan. Jangan lupa lapisi rangka dengan cat anti karat agar tahan terhadap hujan dan panas.
3. Menyiapkan Panel Depan
- Jika menggunakan akrilik: Potong sesuai ukuran neon box, lalu cetak desain dengan metode cutting sticker atau sablon.
- Jika menggunakan vinyl printing: Cetak desain di bahan vinyl, lalu tempelkan pada akrilik tipis atau triplek PVC.
4. Memasang Lampu
Masukkan lampu LED atau neon ke dalam rangka. Pasang secara merata agar cahaya tidak menumpuk di satu titik. Gunakan kabel yang rapi dan aman, lalu hubungkan ke power supply.
Tips: Gunakan LED strip waterproof agar lebih awet, terutama jika neon box dipasang di luar ruangan.
5. Merakit Panel Depan dan Belakang
Setelah lampu terpasang, pasang panel akrilik atau vinyl printing di bagian depan menggunakan lem khusus atau sekrup. Bagian belakang bisa ditutup dengan alumunium composite panel (ACP) atau seng plat agar kuat.
6. Finishing dan Pemasangan
Periksa kembali semua bagian: rangka, lampu, panel, dan kabel. Pastikan tidak ada kabel yang terbuka. Setelah itu, pasang neon box di lokasi yang sudah ditentukan, bisa ditempel di dinding, digantung, atau berdiri di tiang khusus.
Estimasi Biaya Membuat Neon Box
Biaya membuat neon box sangat bervariasi tergantung ukuran, bahan, dan jenis lampu yang digunakan. Berikut perkiraan harga:
- Neon box akrilik ukuran 1×1 m: Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
- Neon box vinyl printing ukuran 1×1 m: Rp 800.000 – Rp 1.500.000
- Biaya pembuatan besar (misalnya 2×3 m) bisa mencapai Rp 5 juta – Rp 10 juta.
Jika ingin lebih hemat, Anda bisa membuat sendiri dengan membeli bahan di toko bangunan atau toko reklame. Namun, untuk hasil profesional sebaiknya menggunakan jasa percetakan dan advertising.
Tips Agar Neon Box Awet dan Tahan Lama
- Gunakan bahan akrilik berkualitas agar tidak cepat menguning.
- Pilih lampu LED hemat energi yang memiliki garansi panjang.
- Lakukan perawatan rutin, seperti membersihkan debu dan memeriksa kabel.
- Hindari pemasangan di tempat yang sering terkena benturan.
- Jika neon box mulai redup, segera ganti lampu agar tetap menarik.